Pages

Selasa, 13 Oktober 2020

Misteri dan Sejarah Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta

 


Pada masa penjajahan Belanda, Museum Fatahillah merupakan balai kota Batavia, sekaligus menjadi tempat aktivitas rakyat pada abad ke 17-19. Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat, Kota Tua. Dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.

Menurut catatan sejarah Pada tahun 1740, Adriaan Valckenier, Gubernur Batavia saat itu melakukan pembantaian pada orang keturunan Tionghoa di depan balai kota Batavia atau saat ini Museum Fatahillah. Peristiwa tersebut sering kita sebut Tragedi Angke atau Geger Pacinan.


Saat itu Museum Fatahillah memang menjadi tempat pelaksaan hukuman mati dan pembantaian massal. Banyak tahanan yang dinyatakan bersalah dan dihukum gantung tepat di depan gedung itu.

Kejadian brutal pada masa lalu di gedung itu, sekarang membuat masyarakat sekitar sering mendengar suara aneh, kadang menghirup bau amis darah, ada juga yang melihat sesosok bayangan hitam berdiri di depan gedung, dan penampakan aneh lainnya. 


Di Museum Fatahillah terdapat sebuah lonceng yang disebut Lonceng Kematian. 
Sesuai namanya lonceng itu digunakan untuk memberi tanda adanya tahanan yang akan dihukum gantung. Saat lonceng berbunyi sekali menandakan tahanan sedang digiring ke ruang pengadilan. Bunyi dua kali, tahanan berada di atas podium pengadilan. Bunyi lonceng tiga kali menandakan eksekusi akan sgera dimulai.


Konon hingga saat ini pun kadang terdengar suara lonceng pada malam hari sampai tiga kali tanpa ada siappun yang membunyikannya. Masih banyak peristiwa masa lalu yang terjadi di Museum Fatahillah, selengkapnnya bisa disimak melalu #CeritaAudio di link bawah ini.

Tidak ada komentar:

Pengalaman Pertama Donor Darah Seperti Apa? 

Pengalaman Pertama Donor Darah Seperti Apa?  31 Juli 2022 Hari minggu gue sama sister jogging keliling Kebun Raya Bogor, tapi pas lewatin la...